Masalah Function Date() dan Time Zone pada PHP

Ini postingan pertama saya soal teknologi dan mungkin kebanyakan yang akan saya bahas di sini adalah pemrograman web terutama PHP. Kali ini saya akan membahas tentang masalah penggunaan funtion date(). Mungkin bagi kalian yang sudah mengenal PHP pasti tahu mengenai function yang satu ini. Tapi bagi yang belum tahu silahkan search aja di mbah google mengenai function date(). Naah, buat yang masih lupa-lupa, saya beri contohnya...


<?php
echo date("d-m-Y H:i:s");
?>


Sebenernya function date() pada PHP gak cuma segitu aja, masih banyak sekali kode-kode penanggalan yang lain. Untuk lebih lengkapnya silahkan search lagi aja ya,,Tapi untuk kali ini yang akan saya jelaskan adalah mengenai masalah dalam pengguanaan script ini. Terkadang, ketika kita menggunakan script ini, tanggal yang tampil pada browser berbeda dengan sistem yang ada pada komputer. Kebanyakan, kasus ini terjadi pada sistem penanggalan jam yang sering menghasilkan selisih 1 jam atau penanggalan hari yang sering menghasilkan selisih 1 hari, atau malah memunculkan error seperti ini


Warning: date() [function.date]: It is not safe to rely on the system's timezone settings. You are *required* to use the date.timezone setting or the date_default_timezone_set() function. In case you used any of those methods and you are still getting this warning, you most likely misspelled the timezone identifier. We selected 'Asia/Krasnoyarsk' for '7.0/no DST' instead in C:\\xampp\htdoc\test.php on line 2

Where I want to visit?

Norwegia – negara dengan bentang alam yang indah di lingkar kutub utara

 

Menyaksikan Aurora di lingkar kutub utara adalah moment yang paling menakjubkan

SEYCHELLES I’am coming!!! Menikmati pulau tropis di benua Afrika

Perang Bubat

Peristiwa Perang Bubat diawali dari niat Prabu Hayam Wuruk yang ingin memperistri putri Dyah Pitaloka Citraresmi dari Negeri Sunda. Konon ketertarikan Hayam Wuruk terhadap putri tersebut karena beredarnya lukisan sang putri di Majapahit; yang dilukis secara diam-diam oleh seorang seniman pada masa itu, bernama Sungging Prabangkara.^[rujukan?]

Namun catatan sejarah Pajajaran yang ditulis Saleh Danasasmita dan Naskah Perang Bubat yang ditulis Yoseph Iskandar menyebutkan bahwa niat pernikahan itu adalah untuk mempererat tali persaudaraan yang telah lama putus antara Majapahit dan Sunda. Raden Wijaya yang menjadi pendiri kerajaan Majapahit, dianggap keturunan Sunda dari Dyah Lembu Tal dan suaminya yaitu Rakeyan Jayadarma, raja kerajaan Sunda. Hal ini juga tercatat dalam Pustaka Rajyatajya i Bhumi Nusantara parwa II sarga 3. Dalam Babad Tanah Jawi, Raden Wijaya disebut pula dengan nama Jaka Susuruh dari Pajajaran. Meskipun demikian, catatan sejarah Pajajaran tersebut dianggap lemah kebenarannya, terutama karena nama Dyah Lembu Tal adalah nama laki-laki.

Hayam Wuruk memutuskan untuk memperistri Dyah Pitaloka. Atas restu dari keluarga kerajaan, Hayam Wuruk mengirimkan surat kehormatan kepada Maharaja Linggabuana untuk melamarnya. Upacara pernikahan dilangsungkan di Majapahit. Pihak dewan kerajaan Negeri Sunda sendiri sebenarnya keberatan, terutama Mangkubuminya yaitu Hyang Bunisora Suradipati. Ini karena menurut adat yang berlaku di Nusantara pada saat itu, tidak lazim pihak pengantin perempuan datang kepada pihak pengantin lelaki. Selain itu ada dugaan bahwa hal tersebut adalah jebakan diplomatik Majapahit yang saat itu sedang melebarkan kekuasaannya, diantaranya dengan cara menguasai Kerajaan Dompu di Nusa Tenggara.

Linggabuana memutuskan untuk tetap berangkat ke Majapahit, karena rasa persaudaraan yang sudah ada dari garis leluhur dua negara tersebut. Berangkatlah Linggabuana bersama rombongan Sunda ke Majapahit, dan diterima serta ditempatkan di Pesanggrahan Bubat.

Anda Punya Masalah?

     Mmm,, posting ini dibikin buat siapa aja diantara kalian semua yang punya masalah dalam hidupnya, barangkali diantara temen -temen saat ini ada yang punya masalah sama keluarga, doi atau lagi nangis bombay karena masalahnya atau bahkan ada yang mau siap-siap bunuh diri nich karena masalahnya (mudah - mudahan kagak ya,, amin,, hehe...). Mangkanya itu supaya para pembaca lebih memahami makna masalah itu, perhatiin nieh posting kali ini!!!

     Masalah - masalah mungkin selalu datang dalam kehidupan kita, bahkan setiap saat, setiap waktu, dimanapun dan kapanpun. Tapi kebanyakan orang menganggap masalah itu adalah suatu bencana yang dapat mengganggu kenyamanan hidup mereka, merusak kebahagaian mereka, meracuni alur kehidupan mereka dan sejumlah kata-kata yang buruk lainnya (hehe... gajebo....). Oleh karena itu posting ini dapat merubah sudut pandang temen - temen  tentang makna masalah itu sendiri.

    "Hanya orang bodoh yang berharap tidak mendapatkan masalah dalam hidupnya karena masalah akan terus datang dalam hidup manusia bahkan setelah manusia itu mati sekalipun"(Muhamad Solihin, 2011).

Misteri Kalender Maya

 

            Dalam kalender bangsa Maya, diramalkan bahwa pada periode 1992-2012 bumi akan dimurnikan, selanjutnya peradaban manusia sekarang ini akan berakhir dan mulai memasuki peradaban baru.

Dalam sejarah peradaban kuno dunia, bangsa Maya bagaikan turun dari langit, mengalami zaman yang cemerlang, kemudian lenyap secara misterius. Mereka menguasai pengetahuan tentang ilmu falak yang khusus dan mendalam, sistem penanggalan yang sempurna, penghitungan perbintangan yang rumit serta metode pemikiran abstrak yang tinggi. Kesempurnaan dan akurasi dari pada penanggalannya membuat orang takjub!

&amp;amp;amp;amp;amp;amp;nbsp;Sekelompok masyarakat yang misterius ini tinggal di wilayah selatan Mexico sekarang (Yucatan) Guetemala, bagian utara Belize dan bagian barat Honduras. Banyak sekali pyramid, kuil dan bangunan-bangunan kuno yang dibangun oleh Maya yang masih dapat ditemui di sana. Banyak juga batu-batu pahatan dan tulisan-tulisan misterius pada meja-meja yang ditinggalkan mereka. Para arkeolog percaya bahwa Maya mempunyai peradaban yang luar biasa. Hal itu bisa dilihat dari peninggalannya seperti buku-bukunya, meja-meja batu dan cerita-cerita yang bersifat mistik. Tetapi sayang sekali buku-buku mereka di perpustakaan Mayan semuanya sudah dibakar oleh tentara Spanyol ketika menyerang sesudah tahun 1517. Hanya beberapa tulisan pada meja-meja dan beberapa system kalender yang membingungkan tersisa sampai sekarang.